Jakarta, 18 Oktober 2023 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) kembali memfasilitasi ekspor ikan tuna ke Jepang. Kali ini, sebanyak 600 ton ikan tuna segar dan beku dikirim ke Jepang melalui Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta Utara.
Ikan tuna tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan Indonesia dari perairan Samudera Hindia. Ikan tuna yang diekspor terdiri dari berbagai jenis, antara lain tuna sirip biru, tuna mata besar, dan tuna albacore.
Kepala BKIPM, Rina M. Kurnia, mengatakan bahwa ekspor ikan tuna ke Jepang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor perikanan Indonesia.
“Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ekspor perikanan Indonesia. Salah satu upayanya adalah dengan memfasilitasi ekspor ikan tuna ke Jepang,” kata Rina.
Rina menambahkan bahwa ekspor ikan tuna ke Jepang juga merupakan bukti bahwa produk perikanan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar ekspor internasional.
“Produk perikanan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar ekspor internasional. Hal ini terbukti dengan banyaknya permintaan ikan tuna dari Jepang,” kata Rina.
Dengan ekspor ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan pelaku usaha perikanan Indonesia. Selain itu, ekspor ini juga dapat meningkatkan devisa negara.
Selain ekspor ikan tuna, KKP juga menargetkan ekspor perikanan Indonesia mencapai 30,37 juta ton pada tahun 2023. Target ini terdiri dari 7,99 juta ton perikanan tangkap dan 16,87 juta ton perikanan budidaya.
KKP akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan ekspor perikanan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan Indonesia, serta untuk meningkatkan devisa negara.
https://kkp.go.id/artikel/11482-kkp-wujudkan-pemanfaatan-sumber-daya-ikan-yang-lestari-dan-berkelanjutan-melalui-gemasatukata